Indonesian Edition:Lead(timah)di Lipstik dan Produk Make Up


courtesy:mlive.com
One of my readers sent me an e-mail about subject that I've posted.Regarding her questions and I think it's important to translate what I've posted before so I dedicate this post to my Indonesian readers and it'll be written in Indonesian Language.For non Indonesian,I've posted about it(here),and on my previous post.Perhaps I haven't explained it well there,so this time I gather it all in one post in Indonesian language.You can use google translator if you want,but I think the translator will be crashed since I'll use some slang Indonesian instead :D..

Aku jarang banget nulis pakai bhs.Indonesia,seingatku baru satu post aja.Bukan napa2,males aja ngetik dobelnya..hehehe..^^v.  Ok deh,krn aku pikir info ini penting buat yg hobi make up dan pada umumnya semua wanita pasti setidaknya punya make up walo itu sebuah lipstick/eyeliner sekalipun,jadi semoga post ini dapat menambah pengetahuan.

Seperti yg sudah banyak dari kita baca,di Amerika USFDA menemukan kandungan timah pada lipstik2 disana.Banyak diantaranya merk2 yg terkenal dan harganya juga terkenal. Jadi,apakah lipstik yg sudah kita beli sepadan dengan isinya?Pada dasarnya sebuah lipstik terdiri dari: wax(lilin) atau butter+minyak+ pewarna. Sisanya bisa ditambah dengan pelembab ini itu,pengawet,dan bahan campuran(supaya tidak mudah meleleh di suhu panas,dan keuntungan bagi produsen tentu saja^^). Wax sendiri ada yg berasal dr tumbuh2an(contoh:candelila wax) atau lebah(bees wax) yg notabene harganya lebih mahal,dan wax dari minyak bumi(contoh:microcrystalline wax,ozokerite) alias keluarga si petroleum jelly yg jelas harganya lebih murah krn produk sampingan dari pembuatan oli alias si pelumas mobil/motor itu loh!.Untuk butter,sejauh ini belum ada butter dr minyak bumi.

Sekarang tentang pewarnanya.Untuk pewarna semua bahan pewarna(baik makanan,textile,obat2an,kertas,kosmetik,dst)ada 5 jenis macam pewarna.Tapi yg terakhir itu tidak terlalu populer digunakan di kosmetik,krn berasal dari microba. Pewarna yg paling sering digunakan di kosmetik:

1.Berasal dari hewan:
Berasal dari hewan itu sendiri(semua bagian tubuhnya dihancurkan)atau berasal dari bagian tertentu hewan.Yang paling sering umum digunakan di kosmetik,terutama lipstik,blush on,eyeshadow(dan apa saja yg mengandung warna merah) adalah carmine(atau nomer CI-nya:CI 75470,nomer E-nya E120).Carmine itu berasal dari sejenis serangga yang di rebus hidup2,atau dioven hidup2 untuk kemudian diproses menjadi bubuk. Kenapa Carmine dipakai?karena carmine menghasilkan varian warna merah yang bagus,dimana warna itu baru bisa diperoleh gantinya jika memakai pewarna mineral dlm jumlah banyak,atau pewarna sintetis yg resiko kesehatannya lebih besar.
Untuk Carmine sendiri,Majelis Ulama Inggris menggolongkannya sebagai haram. Entah ya MUI kita,yg pasti aku sih EGP krn mau ada fatwa atau engga,merebus hidup2 suatu makhluk hidup jelas kejam,dan ngga akan aku mau pakai produknya.Udah gitu itu serangga lagi,hiyy.. >_<

Selain carmine ada banyak lagi pewarna dr hewan.Ada yg berasal dr urin sapi,kerang,ikan,dsb.

2.Berasal dari tumbuhan
Bisa berasal dari akar,kulit,batang,buah,bunga ,dst pokoknya berasal dari tumbuh2an.

3.Berasal dari Mineral/bahan tambang:
Definisi mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.Itu definisi ilmiahnya.Kalo aku sih lebih suka menyebut mineral sebagai bagian dari bahan tambang.Intinya utk ngedapetinnya diperlukan penambangan.Ngga mungkin kan doggie tetangga sebelah bisa menggali pakai cakarnya,dan nemuin Titanium dioxide :D.....Bahan tambang tersebut dalam bentuk murninya jelas tidak dapat dipakai langsung oleh manusia karena dia masih tercampur2 dengan unsur2 yg berbahaya spt misal: timah(lead),arsenik,mercury.Karena itulah,semua pewarna mineral harus diproses terlebih dahulu(dihilangkan kandungan2 mineral yg berbahaya)sebelum dapat dipakai langsung di wajah(yang kita kenal sebagai"mineral cosmetics"-kosmetik mineral),atau digunakan sebagai pewarna suatu kosmetik(semua jenis kosmetik,dari lotion,bedak,lipstik,eyeshadow,bahkan pasta gigi!-jika dia berwarna).Mineral2 yg biasa dipakai di kosmetik: iron oxides,titanium dioxide,mica,ultramarine,bismuth oxychloride,silica,magnesium myristate,talc,dst.Tidak semua jenis mineral tsb merupakan sumber pewarna,beberapa diantaranya hanya sebagai bahan campuran.
Yg paling umum digunakan sebagai pewarna:iron oxides,ultramarines,dan berbagai macam batu2an yg diolah sebagai pewarna.Sisanya digunakan sebagai bahan campuran(misal:talc,kaolin,titanium dioxide,dsb).
Talc memang tidak populer dikarenakan talc mengandung asbes yg jika dihirup atau di taburkan dibagian genital bayi maka dikhawatirkan menyebabkan kanker.Kendati begitu,ada talc yg sudah bebas dari asbes.Apakah talc yg ada di kosmetik kita sudah bebas asbes atau belum?yah itu hanya produsen saja yg tau.
Sekarang,apakah semua pewarna mineral itu bebas timah(lead)?Jawabannya tidak bisa 100% bebas lead,karena lead ada dr sananya.Yg bisa dilakukan hanyalah meminimalkan kandungan leadnya. Kenapa mineral make up biasanya mengklaim sebagai produk make up yg paling ringan di kulit,bahkan kulit sensitif sekalipun?Jawabannya karena dia adalah sumber pewarna.Jadi yg kita pakai adalah sumber pewarnanya langsung,beda dgn non mineral make up yg sudah banyak campurannya(dan hanya memakai mineral sbg bahan pewarnanya saja),shg campuran2 tsb yg kadang bikin kulit iritasi.Karena itulah kebanyakan mineral make up bentuknya bubuk. Jadi,mineral make up itu bukan sekedar"trend".Betul,ada jenis mineral yg bikin alergi,contoh:bismuth oxychloride.Dalam hal ini,reaksi akan bahan itu adalah individual.Tidak semua org alergi bismuth,ada yg tidak alergi. Jika tidak yakin,lebih baik hindari bahan ini waktu membeli kosmetik mineral.

4.Pewarna sintetis
Pewarna sintetis ini pada mulanya dibuat dari aniline,turunan batubara.Sekarang ini,pewarna sintetis dibuat melalui proses yg lebih rumit lagi yang bertujuan untuk meniru warna2 yg berada di alam.Pewarna sintetis lebih menguntungkan bagi produsen,karena selain harganya lebih murah,pewarna sintetis juga menghasilkan warna yg konsisten(tetap)di tiap produksinya. Adapun pewarna2 sintetis yg sering digunakan di kosmetik:
-FD&C colors dan D&C colors:
FD&C colors berarti warna tersebut sudah disertifikasi oleh USFDA utk digunakan di Food,Drugs& Cosmetic(makanan,obat2an,dan kosmetik).D&C colors artinya warna tsb sudah disertifikasi oleh USFDA utk digunakan di Drugs & Cosmetics(Obat2an,dan Kosmetik),berarti pewarna tsb tidak boleh digunakan pada makanan. Pewarna FD&C dan D&C berasal dari batubara. Karena beberapa pewarna yg berasal dr batubara sudah terbukti menyebabkan kanker,maka pewarna jenis ini di regulasi oleh USFDA penggunaannya,dibatasi berdasarkan jumlah arsenik dan timah yg dikandungnya.

-Lake colors
Pewarna ini juga bisa berasal dari batubara.Pewarna jenis ini diproduksi dari pewarna jenis FD&C diatas.

Apakah CI itu?
Di daftar bahan2 kosmetik yg ada di balik packaging/bungkus kosmetik,disitu ada tulisan:CI 12345,CI 54321,dst. Apakah CI itu?CI singkatan dari Color Index.Merupakan system index jenis warna yg dibuat oleh The Society of Dyers and Colourists and the American Association of Textile Chemists and Colorists.Sistem ini menggunakan nama yg umum digunakan utk setiap warna,dan 5 digits nomer sbg nomer identifikasi.
Contohnya:CI 77891 untuk titanium dioxide,CI 75470 untuk Carmine.Nomer CI hanyalah sebuah nomer index.Warna yg bernomor CI bukan berarti warna tersebut sudah disertifikasi oleh USFDA. Nomer CI mencakup warna2 yg berasal baik dari tumbuhan,hewan,mineral,maupun sintetis. Pewarna dr tumbuhan,hewan,dan mineral harus disetujui oleh USFDA untuk penggunaan dalam makanan,kosmetik,dan obat2an.Tapi bukan merupakan subyek dari sertifikasi.Hanya pewarna sintetis yg merupakan subyek dr sertifikasi.

Di Eropa,mereka menggunakan E number,ketimbang CI.E number digunakan tidak hanya untuk identifikasi pewarna,melainkan juga untuk zat2 additives dalam makanan yg penggunannya sudah disetujui untuk kawasan Uni Eropa(E disini berarti"Eropa"). Contoh E number:E 171 untuk titanium dioxide,E 120 untuk Carmine,dst. Untuk penggolongan E number: E100-E199 untuk pewarna.Sisanya adalah untuk pengawet,zat additives,perasa,dst. Eropa dan Amerika menggunakan standar yg berbeda utk sertifikasinya.Jika warna tsb menggunakan standar Amerika utk sertifikasinya,utk hal ini silahkan klik(ini).

Sekarang,kenapa pewarna sintetis sering dipakai di industri kosmetik?Jawabannya:karena murah,variasi warna yg lebih banyak,dan konsentrasi warna lbh tinggi(highly pigmented).Selain itu mereka lebih stabil ketika dicampurkan dalam produk kosmetik yg mayoritas berasal dr minyak(alias warnanya ngga cepet ilang dari produk jadinya). Pewarna yg berasal dr tumbuhan umumnya larut dalam air,tetapi tidak larut dalam minyak(sementara rata2 kosmetik berasal dr minyak).

Jadi,pewarna mana yg sebaiknya dipilih?Kalau utk masalah bebas dari lead(timah),pilih saja yg pewarnanya berasal dari tumbuhan.Akan tetapi tidak banyak merk yg menggunakan pewarna jenis ini. Kalaupun ada,hasil warnanya tidak sebagus yg pakai pewarna mineral,apalagi yg dr pewarna sintetis(ada di review2ku yah!^^). Sekarang,lebih mendingan mana antara pewarna mineral dan pewarna sintetis?Jawabannya jelas pewarna mineral.Krn resiko kesehatan di pewarna sintetis lebih tinggi drpd pewarna mineral.Walaupun,keduanya sama2 memiliki peluang mengandung lead(timah)di dalamnya.

Secara garis besar,ini yg bisa dilakukan jika ingin meminimalkan kandungan lead(timah)di dalam kosmetik:

1.Pilih pewarna yg berasal dr tumbuhan(notes:antara pewarna dan wax/minyak/butter dari tumbuhan itu beda!Suatu kosmetik bisa saja memakai wax/minyak/butter tumbuh2an,tapi dia menggunakan pewarna mineral,atau bahkan sintetis.Cara membedakannya?Lihat postingan diatas^^).

2.Pilih pewarna mineral yg hasil akhirnya sheer,bukan opaque.Semakin opaque,semakin banyak lead(timah)didalamnya.
Opaque:hasil akhir make up yg menutupi seluruh permukaan kulit.
Sheer:kebalikan dr opaque,kulit kita masih kelihatan texture aslinya.
Semakin opaque,semakin banyak lead(timah)didalamnya.Kenapa?Karena semakin byk pewarna yg dibutuhkan utk hasil seperti itu.Lihat contoh di bawah:

OPAQUE
courtesy:temptalia.com

SHEER
courtesy:everydaybeauty.blogspot.com

Kelihatan jelas mana yg perlu pewarna lebih banyak,kan?Padahal pada setiap miligram pewarna terdapat pula lead(timah)didalamnya,walo itu mineral sekalipun. Kok bisa?ya kan td sudah dijelaskan,lead(timah)tidak bisa hilang 100% dari sebuah pewarna. Karena itu,semakin sedikit pewarnanya,semakin sedikit lead nya(kecuali pewarna dr tumbuhan dan hewan).Pewarna yg sedikit hasilnya tidak opaque.
Opaque lipstik juga bisa didapat dr penambahan titanium dioxide di dalam lipstik,akan tetapi titanium dioxide adlh mineral juga.Jadi..ya sama saja.

Dari semua itu,para produsen biasanya mencampur antara pewarna mineral dan sintetis,atau pewarna tumbuhan dan mineral,pewarna mineral dan hewan.Untuk mengetahui apa warna yg ada di dalamnya,satu2nya cara adlh dengan membaca bahan2nya/ingredientsnya sebelum membeli.Yah,teliti sebelum membeli..cuma itu yg bisa kita lakukan.Dengan begitu,kita bisa tahu apakah produk yg kita beli itu sepadan dengan harganya atau tidak. Misal kita beli lipstik,harganya mahal,buatan luar negeri,merk terkenal.Ternyata lipstik itu memakai wax yg berasal dari petroleum(minyak bumi),sudah begitu pakai pewarnanya sintetis pula!Kedua2nya mestinya dihargai murah.Jadi kalau sampai harganya mahal,ya otomatis yg kita dapat adalah..casingnya doang!Tapi tu lipstik highly pigmented.Sering denger kan orang2 bilang"highly pigmented"artinya pigmentasinya tinggi alias warnanya sekali oles sudah dapet,yah..rumus highly pigmented=banyak pewarna atau pewarnanya sintetis=resiko kesehatan tinggi,yg pasti tinggi pula kadar lead/timahnya. Jadi,apa lipstik itu seharga dengan harga di labelnya?Sudah harga mahal,isinya aslinya harga murah,resiko kesehatan tinggi pula!Yg kita dapet paling banter cuma:casing lipstick,packaging,sama..merk.Uda itu aja.Drpd gitu,masi mending kalo lipstik seperti itu dihargai murah,toh yg dipakai adalah isinya,kita kan ngga ngolesin packaging ato merk ke bibir....

Ok,aku kira cukup segitu postingan ttg make up dan sumber pewarna ini.Semoga bisa berguna.Dan,jika ada yg mau reblog,repost,dst..plis jangan lupa link ke post ini.Hargailah yg sudah cape2 ngetik+translatenya yah!Met weekend!:) Oiya..walo telat..Met Hari Pahlawan!! :)

*perhatian:Kalau kamu merasa postingan ini menarik dan pengen buat nyalin,nerjemahin sebagian atau seluruh isinya ke dalam bahasa Indonesia,tolong kasih tautan ke post ini.DILARANG MENYALIN isi postingan ini tanpa permisi! Buat yang hobi ngopi tanpa permisi,silahkan pindah ke warung kopi lain saja! Dan,ga usah balik-balik lagi yaaaa...^^

6 lovely notes

  1. thx banget! selama ini penasaran sama bahan2 berbahaya macam ini... kejam banget yang pake binatang TwT

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2!:)
      Umm..yah..itu emang faktanya sih,dan BANYAK banget para wanita yg ngga tau:/ Yg tau dan masi tetap make pun banyak.Yg aku tulis disini adalah dasarnya,aku harap para wanita tau ttg ini sebelum mereka beli kosmetik.Karena di pasaran byk banget kosmetik model yg aku kategorikan sebagai"sampah".Harga mahal banget,isinya murah banget,merugikan kesehatan pula.Dibuang juga bikin racun lingkungan T_T..Semoga ngga banyak lagi wanita yg suka rela jadi"tempat sampah"buat produk2 macam itu..

      Semoga post ini berguna,diinget2,dan bisa kamu bagi pengetahuanmu ke sodara,teman,dst:)

      Delete
  2. makasih infonya kaka...
    Infonya gue buangets dech pokoknya

    ReplyDelete

Spamming isn't a lovely thing!I won't approve any spam and advertisement comment here.Please,don't try your luck by spamming on my blog.Thank you..